LOKASI JATUHNYA PESAWAT SOKHOI SJ100
Jakarta
– Basarnas mengatakan sejauh ini tim penyelamat belum menemukan ada
korban selamat di sekitar lokasi jatuhnya pesawat penumpang Sukhoi
Superjet 100, Kamis (10/5/2012).
Tim Basarnas tiba di lokasi kejadian di
sekitar lereng Gunung Salak pada Kamis sore. “Kami belum menemukan
adanya penumpang yang selamat,” kata juru bicara Basarnas Gagah Prakoso,
seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis.
“Kami telah tiba di tempat kejadian, dan menemukan jenazah korban. Kami belum dapat menyebut angkanya,” sambung Gagah.
Sementara itu, pejabat Palang Merah
Indonesia mengatakan, tim penyelamat PMI yang berada di dekat lokasi
kejadian melaporkan adanya jenazah korban di dekat lokasi puing-puing
Sukhoi.
Gagah mengatakan, proses evakuasi korban
melalui jalur udara terhambat oleh cuaca buruk. “Evakuasi masih sulit.
Melalui jalan darat, kami membutuhkan 12 jam, sementara dengan
menggunakan helikopter, kami hanya membutuhkan waktu 20 menit,” kata
Gagah.
“Saat ini kami tengah mempersiapkan
helipad sehingga pada Jumat pagi, ketika cuaca baik, kami dapat
mengevakuasi korban,” katanya.
Serpihan pesawat Sukhoi Superjet 100,
yang hilang kontak saat demonstrasi penerbangan di atas Gunung Salak
pada Rabu (9/5/2012), banyak ditemukan di Desa Cipelang, Kecamatan
Cijeruk, Kabupaten Bogor.
“Kalau dibandingkan serpihan yang
ditemukan di Cidahu, Kabupaten Sukabumi, berdasarkan temuan tim SAR yang
laporannya sampai kepada kami, lebih banyak di Desa Cipelang ini,” kata
Asep Safrijal, staf Tramtib Kecamatan Cijeruk yang sedang piket, Kamis
(10/5/2012) siang.
Ia menjelaskan, serpihan tersebut
tepatnya ditemukan di Kampung Loji, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk,
Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sekitar pukul 12.00 WIB.
Menurut dia, tim dari Basarnas dan
tim-tim evakuasi lainnya menempatkan personelnya di lapangan bola Desa
Cipelang yang menjadi pos evakuasi.
Asep Safrijal menambahkan, posisi
serpihan pesawat tersebut berada di tebing curam di kawasan Gunung
Salak. Wilayah Gunung Salak sendiri berada di kawasan Taman Nasional
Gunung Salak Halimun pada dua kabupaten, yakni Bogor dan Sukabumi.
Pesawat dengan nomor penerbangan RA 36801
tersebut diketahui hilang kontak dari menara pengawas pada pukul 14.33
WIB. Pesawat yang didatangkan oleh PT Trimarga Rekatama tersebut
melakukan demonstrasi penerbangan dengan mengundang sekitar 100 tamu
yang terdiri dari pebisnis yang bergerak di bidang penerbangan dan media
massa.
No comments:
Post a Comment